Saturday, August 8, 2009

THYMI HERBAL UNTUK MENGATASI BATUK DAN MASALAH LAMBUNG


Anda sedang menderita batuk tak kunjung sembuh..?? atau asma sedang kambuh…?? Tak ada salahnya untuk mencoba mengatasinya menggunakan thymi herba yang terbukti efektif mengatasi masalah batuk dan lambung. Thymi herba adalah daun dan bunga kering dari tanaman thymus vulgaris L, atau thymus zygis L 9Lamiaceae). Tanaman ini biasanya tumbuh di Eropa, Afrika utara dan Asia. Walaupun bukan asli Indonesia, tanaman ini sudah lama digunakan dalam campuran dalam ramuan obat batuk dan asma. Ramuan teh herba thymi dapat membantu gangguan pencernaan dan mengatasi gejala demam.

Anda sedang menderita batuk tak kunjung sembuh..?? atau asma sedang kambuh…?? Tak ada salahnya untuk mencoba mengatasinya menggunakan thymi herba yang terbukti efektif mengatasi masalah batuk dan lambung. Thymi herba adalah daun dan bunga kering dari tanaman thymus vulgaris L, atau thymus zygis L 9Lamiaceae). Tanaman ini biasanya tumbuh di Eropa, Afrika utara dan Asia. Walaupun bukan asli Indonesia, tanaman ini sudah lama digunakan dalam campuran dalam ramuan obat batuk dan asma. Ramuan teh herba thymi dapat membantu gangguan pencernaan dan mengatasi gejala demam.
Selain berkhasiat, thymi juga digunakan sebagai bahan makanan untuk menigkatkan aroma masakan. Thymus vulgaris merupakan tanaman aromatic perennial, dengan tinggi 20-30 cm. daunnya berbentuk oval berwarna hijau abu-abu dan bunganya berwarna merah jambu pucat. Herba thymi mengandung berbagai senyawa aktif seperti diantaranya :

1.Minyak atsiri (sekitar 2,5 persen) dengan kandungan utama thymol dan carvarol (lebih dari 64 persen minyak), juga linalool, p-cymol, cymene,thymine, pinene.

2.Flavonoid berupa apigenin, luteolin, thymonin, naringenin dan lainya, seperti 6-hydroxyluteolin, glycocides, dimethoxylated flavone, trimethoxylated flavone dan tetramethoxylated flavone.

3.Senyawa lainya, labiatic acid, feic acid, dan tannin.

Untuk mendukung khasiatnya secara empiric, maka beberapa penelitian telah dilakukan menunjukan bagaimana aktifitas farmakologi dari thymi herba tersebut.

Sebagai Pereda Batuk
Ramuan obat kumur dari thymi herba maupun ekstranya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi pada laring maupun tonsil 9Laringitis dan Tosillitis). Tak aneh obat kumur yang dijual di pasaran mengadung minyak thymi sebagai bahan antiseptic. Thymi herba juga merupakan pereda batuk (antitusif) yang sanat baik. Digunakan juga untuk mengatasi bronchitis dan asma. Efek ini disebabkan oleh senyawa fenolik thymol dan carvacrol yang merupakan kandungan senyawa terbesar dalam minyak atsirinya.

Untuk Mengatasi Masalah Lambung
Thymi herba sudah digunakan sejak lama untuk mengatasi lambung dan gangguan pencernaan lainnya. Kandungan minyak atsirinya yang cukup tinggi sangat baik sebagai karminatifum (anti kembung), antimikroba, antispasmodic (anti kejang pada saluran cerna yang mungkin akibat diare, gastritis, tukak peptic dan sebagainya), anthelmintik (obat cacing). Tonikum dan antiseptic.

Minyak atsiri thymi mempunyai efek antiseptic yang kuat. Oleh karena itu sering digumakan sebagai lotion untuk mengatasi infeksi jamur. Juga sebagai obat dalam untuk mengatasi infeksi saluran napas dan saluran pencernaan.



Expectorant dan Sekretomotor
Thymi herba juga berkhasiat sebagai ekspektoran (pengencer dahak). Minyak thymi diketahui memiliki efek sekretomotorik, artinya dapat mengeluarkan secret (lender). Demikian juga dengan ekstrak saponin yang terdapat pada thymus vulgaris. Minyak thymi, senyawa thymol dan carvacrol juga dapat merangsang pergerakan rambut-rambut siliari pada mukosa faring katak. Penelitian lain juga menunjukan bahwa pemberian ekstrak thymi dapat menungkatkan pengeluaran mucus pada bronkus.

Antijamur Dan Antibakteri
Melalui studi in vitro, minyak atsiri thymi dan senyawa thymol diketahui memiliki aktifitas antijamur terhadapa beberapa jamur, seprti Cryptococcusneoformans, Aspergillus, Saprolegnia, dan Zygorhynchus. Minyak thymi dan thymol juga mempunyai efek antibakteri terhadap salmonella typhimurium, Staphylococcusaureus, Escherichia coli. Oleh karena itu pada pemakaian empirisnya minyak thymi sering ditambahkan dalam obatkumur sebagai antiseptic dan juga lotion untuk obat kulit.

Dosis Penggunaan

1. Dosis dewas : 1-2 g dan anak-anak : 0.5-1 g serbuk herba kering yan dibuat ramuan teh herbal dan diminum 3-4 kali sehari
2. Tingtur 10% (1 dalam etanol 70%) : 40 tetes 3-4 kali sehari.
3. Penggunaan topical untuk obat kumur : infusa 5% atau sedua 5 gram serbuk herbal dalam 100 ml air bersih.
4. Untuk membuat the herbal : 2 sendok the penuh serbuk herbal thymi ditambah 1 cangkir air mendidih, tutup dan diamkan selama 10 menit. Dan minum ramuan ini 3 kali 1 cangkir setiap harinya.

Keamanan Dan Efek Samping

Herba thymi maupun ekstraknya relative aman digunakan. Hanya saja penggunaan pada wanita hamil dan ibu menyususi sebaiknya hati-hati atau sepengetahuan dokter, karena belum ada laporannya tentang keamanannya pada wanita hamil. Walaupun hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak thymi tidak menyebabkan kelainan pada janin. Pada pasien yang sensitive, herba thymi dapat menyebabkan dermatitis di kulit.

http://www.gealgeol.com/2009/04/12/thymi-herba-untuk-mengatasi-batuk-dan-masalah-lambung.html


Selengkapnya...

OBAT BATUK DENGAN KANDUNGAN DAUN MINT & THYMI



Dengan kandungan daun mint yang dapat mengatasi flu dan meredakan sesak nafas serta kandungan Thymi yang berfungsi sebagai ekspectoran ( penencer dahak )dan mengandung bahan antiseptic, maka PULMOQUID merupakan salah satu obat batuk herbal yang mampu meredakan batuk dan flu.
INSYA ALLAH
Selengkapnya...

DAUN MINT PEMULIH RASA SEGAR


Penggunaan daun mint sudah berlangsung sejak berabad silam. Pada abad ke-14 misalnya, daun mint sudah dipakai sebagai ahan pemutih gigi. Minyak destilasinya digunakan sebagai penambah rasa sejuk pada pasta gigi. Selain itu, mint dapat pula digunakan untuk meredakan rasa lelah dan penat.

Penggunaan daun mint sudah berlangsung sejak berabad silam. Pada abad ke-14 misalnya, daun mint sudah dipakai sebagai ahan pemutih gigi. Minyak destilasinya digunakan sebagai penambah rasa sejuk pada pasta gigi. Selain itu, mint dapat pula digunakan untuk meredakan rasa lelah dan penat.
Berbagai ramuan mint:Berbabagai ramuan mint dari buku The Herb Library, Mint, karangan Kate Ferry Swainson berikut mudah dipraktekkan. Hanya saja, secara umum, penggunaannya lebih banyak berupa minyak esensial. Untuk mendapatkan minyak esensial tersebut, ANda bisa mencarinya di tempat-tempat yang menjual produk aromaterapi.

Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli naturopati atau homeopati sebelum Anda mencoba menggunakan produk tsb.

Sirup untuk mengatasi flu
Campur dua cangkir air mendidih dengan empat sendok makan (sdm) daun mint segar. Dinginkan, lalu saring. Kemudian taruh pada panci dengan menambahkan enam sdm gula. Panaskan hingga tercampur rata dan mengental.

Meredakan dada sesak
Untuk menghangatkan dada, campurkan satu sendok teh (sdt) minyak almond dengan lima tetes minyak peppermint esensial, minyak eucalyptus, dan minyak thyme. Balurkan campuran minyak tersebut pada dada dan punggung saat menjelang tidur, untuk meredakan pilek.

Rileksasi
Tambahkan 2-5 tetes minyak esensial mint dalam air mandi. Anda bisa berendam dengan air tersebut selama beberapa saat. Campuran ini bisa membuat tubuh rileks dan mengatasi kelelahan.

Diare
Untuk mengatasi diare pada anak, coba balurkan satu tetes minyak esensial spearmint, lavender, dan sedikit minyak almond pada perut. Bisa juga dengan minum satu cangkir teh mint atau kompres perut dengan peppermint hangat.

Demam
Memberikan rasa nyaman saat anak Anda demam, dengan minum sedikit teh rasa mint. Untuk memberi rasa sejuk, usap bagian wajah dan tangan anak dengan teh mint dingin.

Pusing dan pingsan

* Karena efeknya menyegarkan, mint sangat baik digunakan untuk orang yang merasa pusing. * Untuk orang yang pingsan, bungkus segenggam daun mint segar dengan sapu tangan, lalu angin-anginkan pada hidungnya.

Tidak bisa tidur
Pijat tubuh dengan campuran 1,5 sdm minyak almond manis dan satu tetes minyak esensial mint. Minum teh spearmint yang ditambah sedikit madu juga bisa mmebantu Anda agar bisa tidur.

Kram
Campurkan dua tetes minyak esensial pennyroyal dengan satu sdm minyak almond dan balurkan pada bagian yang sakit. Alternatif lain adalah dengan menghancurkan daun pennyroyal segar dan membalurkannya pada bagian yang sakit.

Untuk membuat tisane atau teh

* Masukkan 85 gram daun mint segar dalam teko teh. Campur dengan dua cangkir air mendidih, kemudian tutup agar aromanya tidak hilang. Diamkan selama 10 menit, lalu saring, dan siap diminum. Jumlah ini digunakan untuk tiga dosis. Untuk satu cangkir, masukkan tga sdt daun mint dalam secangkir air mendidih.
* Standar untuk membuat larutan, tuang satu cangkir air mendidih pada seperempat cangkir daun mint segar. Diamkan selama lima menitm, saring dan minum. Jika menggunakan daun mint kering, gunakan dua sdt yang dicampur dengan satu cangkir air mendidih. Anda bisa menambahkan madu atau jeruk lemon segar untuk memperkuat rasa.

http://cariobat.blogspot.com/2008/08/daun-mint-pemulih-rasa-segar.html


Selengkapnya...

Tuesday, August 4, 2009

Pengobatan Tradisional Disukai Negara Maju


Ia mengatakan, kecenderungan masyarakat luas menggunakan obat-obat tradisional di berbagai negara itu lebih dikenal dengan sebutan gelombang hijau baru (new green wave).

Kondisi itu dipicu adanya efek sampingan dari obat sintetik dan antibiotika, di samping perkembangan pendapat umum, baik di negara barat maupun timur, pemanfaatan bahan yang bersifat alami lebih aman dari bahan yang mengandung zat kimia.


DENPASAR, KOMPAS.com — Masyarakat negara maju dalam beberapa tahun terakhir lebih menyukai pengobatan tradisional yang menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan, padahal sebelumnya mereka diketahui menggunakan obat bahan sintetik.

"Indikasi menyukai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit kini semakin meluas ke berbagai negara di belahan dunia," kata Prof dr I Gusti Ngurah Nala dari Program Studi Ayurweda Fakultas Kesehatan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Minggu (24/5).

Ia mengatakan, kecenderungan masyarakat luas menggunakan obat-obat tradisional di berbagai negara itu lebih dikenal dengan sebutan gelombang hijau baru (new green wave).

Kondisi itu dipicu adanya efek sampingan dari obat sintetik dan antibiotika, di samping perkembangan pendapat umum, baik di negara barat maupun timur, pemanfaatan bahan yang bersifat alami lebih aman dari bahan yang mengandung zat kimia.

Prof Ngurah Nala yang juga guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu menilai, semakin meningkatnya kekhawatiran masyarakat dunia terhadap dampak negatif penggunaan obat-obat sintetik mulai mencanangkan gerakan kembali ke alam (back to nature).

Gerakan tersebut dimaksudkan untuk kembali menggunakan obat-obatan tradisional yang ramuannya dari bahan alami yang banyak terdapat di sekitar lingkungan tempat bermukim.

Kondisi tersebut merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang untuk segera diantisipasi dengan cepat dan tepat. Para ilmuwan dituntut untuk mampu mengembangkan pengobatan tradisional yang lahir dari bakat kearifan para leluhur.

Negara besar yang memiliki tradisi pengobatan tradisional sejak zaman dulu, selain Indonesia juga India, Cina, Korea, dan Jepang.

Untuk itu, Indonesia harus memanfaatkan momentum tersebut secara terencana untuk mengintensifkan usaha pengobatan tradisional.

Guna mendukung upaya tersebut, kini telah dibentuk Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang memiliki dua subbalai masing-masing berlokasi di Sumatera Barat dan Lampung.

"Selain itu ada 12 kebun percobaan berbagai jenis tanaman obat-obatan yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku," tutur Prof Nala.

Selengkapnya...

AWAS STROKE


Gejala, Penyebab, dan Akibat Stroke
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Tanda dan Gejala-gejala Stroke
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca Stroke
Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
• 1/3 --> bisa pulih kembali,
• 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
• 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
• 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
• 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
• 70% menderita depresi.
• 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke sangat dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia. Selengkapnya...